MENGIDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI DAN PERKEMBANGAN PASAR GLOBAL


MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV. INDUSTRI
“MENGIDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI DAN PERKEMBANGAN PASAR GLOBAL”


NAMA  
: NENI PUJIANTI
NPM      
: 15216384
KELAS 
: 4EA27





FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2019


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan persaingan global dan integrasi ekonomi dunia. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi di lebih satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestik murni. Untuk menjadi perusahaan global, maka keputusan utamanya adalah mengamati lingkungan ekonomi ataupun lingkungan pemasaran global. Setelah itu, perusahaan akan mampu untuk memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar mana yang akan dimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program pemasaran global dan perusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global.
Lingkungan ekonomi  adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Pemasaran harus mampu mengawasi kencenderungan konsumen. Seperti tipe perekonomian, perubahan dalam pendapatan (distribusi pendapatan) dan perubahan pola pengeluaran konsumen. Mengamati lingkungan ekonomi global penting untuk mencermati situasi dan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi dunia. Sehingga perusahaan mampu memahami dan mengelompokan usahanya dalam tahap-tahap pengembangan pasar. Karena, optimalisasi kekuatan dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Maka dari itu, manajemen perlu antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan mikro maupun makro.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Aspek Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari bisnis tersebut. Aspek-aspek lingkungan ekonomi yaitu :
1.  Lingkungan Ekonomi : Sistem Ekonomi, Tahapan Perkembangan Ekonomi & Pasar,  Pendapatan dan Daya Beli, Lokasi Populasi, Neraca Pembayaran dan Pola Perdagangan.
2.    Lingkungan Sosial-Budaya : Aspek Dasar Budaya, Analitis Faktor Budaya, Lingkungan      Sosial Budaya, Komplikasi Lintas Budaya Lingkungan Politik, Hukum dan Regulasi.
3.     Lingkungan Politik, Hukum Internasional, Pemecahan Konflik, Penyelesaian Perselisihan       dan Proses Pengadilan, Lingkungan Pengaturan Ringkasan dan Pertanyaan untuk Diskusi.

2.2   Pola Konsumsi
      Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam  dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari . Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pola konsumsi yang dikaitkan dengan peningkatan gizi dan kesehatan masih merupakan masalah utama bagi Jawa Timur.
      Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan.
      Konsumsi energi meningkat sekitar 8% per tahun. Konsumen terbesar adalah sektor industri (4.9%). Transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk kebutuhan rumah tangga.  Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan meningkainya aktivitas ekonomi di pelbagai sektor kehidupan, mempengaruhi Iaju peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya. Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat. Semakin terbatasnya ketersediaan sumberdaya air di Jawa Timur, maka pola konsumsi air harus mempertimbangkan sumberdaya air di masa mendatang. Bidang agrokompleks masih akan tetap menjadi konsumen terbesar. Walaupun demikian, di beberapa wilayah Jawa Timur, persaingan pemanfaatan sumberdaya air akan canderung menajam antara pertanian, industri dan rumah tangga.
      Berdasarkan hal-hal di atas maka visi dalam pengendalian pola konsumsi adalah “Mendorong terwujudnya pola produksi dan pola konsumsi pangan, energi dan air,  di jawa Timur yang berkeadilan, berorientasi kesejahteraan masyarakat dan ramah lingkungan”. Sedangkan misi yang diemban adalah (1). Meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat akan pola konsumsi pangan dan penganekaragamannya yang berorientasi pada ketersediaan gizi dan kelestarian lingkungan; (2) Mengintensifkan pendidikan hemat energi bagi masyarakat umum dengan jalan memberikan pengetahuan dasar pengelolaan energi, khuusnya bagi generasi muda, agar budaya hemat energi dapat tertanam sejak dini; dan (3) Mengkampanyekan pola produksi dan konsumsi sumberdaya air yang hemat dan ramah lingkungan hingga menjadi budaya masyarakat. 
Beberapa program prioritas adalah sebagai berikut:
1.      Pola Produksi dan Konsumsi Pangan, dan Kecukupan Gizi.
2.      Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Energi.
3.      Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Air.

2.3   Perkembangan Pasar Global
      Pasar global adalah pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
1.      Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
2.      Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
3.      Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
4.      Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia.
      Jika sudah memahami pengertian pasar global dengan baik, tentunya kita bisa menyimpulkan bahwa pasar global adalah peluang bisnis yang sangat besar dan menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa kesempatan tersebut antara lain :
1.      Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya lebih murah
2.      Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa tempat di seluruh dunia untuk mempermudah dan mempermurah distribusi produknya
3.      Perusahaan dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak dengan memperkenalkan produknya di negara lain yang potensial.


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
 Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari bisnis tersebut. Pasar global adalah pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha.






DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan Populer